Jumat

Ketua DPR Minta Santri Doakan Bangsa

Perilaku politik yang menghalalkan segala cara, bahkan memfitnah untuk mencapai tujuan menjadi keprihatinan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Hal ini disampaikannya pada saat membuka secara resmi Silaturrahmi Kerja Nasional (Silatkernas) Jaringan Santri Nasional (JSI) di Wisma Perhimpunan Keluarga Berencana, Jakarta, Rabu (20/7/2011).

“Bagaimana bangsa ini akan mendapat curahan rahmat dari  Allah kalau bagian dari bangsa ini sehari-hari kerjanya saling memfitnah. Saya minta tolong kepada para santri yang hadir dalam ruangan ini, lebih dari 40 orang ya, jadi saya kira doanya makbul. Mohonkan kepada Tuhan agar yang saling menghujat cepat dibersihkan,” kata Marzuki Alie.

Ia meminta santri juga melakukan sesuatu untuk kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan politik tertentu. Politisi Partai Demokrat ini berkeyakinan para santri anggota JSI yang datang dari seluruh provinsi di tanah air, masih memiliki keberanian untuk berbicara, mengingatkan untuk kebaikan.

Pada bagian lain Ketua DPR memberi apresiasi kepada organisasi JSI yang dinilainya memiliki visi dan misi mencetak santri yang memiliki keunggulan. Disamping berdakwah tentang Islam para santri JSI diharapkan juga mampu mensejahterakan ekonominya baik kepentingan sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. “Kedengaran sederhanakan. Tetapi untuk mencapainya harus dengan komitmen yang kuat,” tandasnya.

Marzuki berharap kegiatan silatkernas yang berlangsung selama 3 hari dapat memberi bekal kepada para santri untuk sukses berkompetisi. Ia menyebut para santri memiliki modal yang cukup untuk maju yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual.  Apabila dilengkapi kecerdasan sosial maka publik akan merasakan mamfaat dari kehadiran santri. “Kecerdasan sosial akan melahirkan kesetiakawanan yang peduli pada saudara sebangsa. Kalau ini terwujud tidak akan ada lagi orang miskin di negeri ini,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP JSI Syofwatillah Mohzaib menjelaskan kegiatan silatkernas organisasi yang berdiri sejak tahun 2009 ini berlangsung dari tanggal 20 sampai dengan 22 Juli. Tema yang diusung adalah “Menjadi organisasi santri yang mendorong terwujudnya kemandirian umat dan organisasi yang maju dan sejahtera”.

Disamping membicarakan pemantapan keorganisasian dan program kerja, para santri JSI juga akan diberi pelatihan ilmu koperasi dan kewirausahaan. “Karena ada tujuan yang spesifik kami membatasi peserta maksimal 200 orang, pengurus DPD seluruh Indonesia serta pengurus DPC se-pulau Jawa,” imbuhnya. Syofwatillah yang juga anggota Komisi VIII DPR RI menambahkan pembekalan pengurus DPC dari daerah luar Jawa akan dilaksanakan pada gelombang selanjutnya. (iky)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Tadzkurrahman | El-Ngawi |